RIAUMANDIRI.CO - Sebanyak 100 pasukan berkemampuan khusus dari Kesatuan Brigade Mobil Polda Riau telah diberangkatkan ke Papua. Ratusan personel itu dikirim untuk membantu meningkatkan keamanan dan kondusifitas di Negeri Cendrawasih tersebut.
Kapolda Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun langsung memimpin apel pelepasan tersebut. Kegiatan itu dilaksanakan di halaman terminal Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Sabtu (25/9) pagi.
Hadir dalam kegiatan itu para pejabat utama dari jajaran Polda Riau serta keluarga dari para personel yang akan diberangkatkan.
"Kita memberangkatkan satu kompi personel Brigade Mobil ke Timika untuk melaksanakan penugasan di daerah rawan, yang di BKO (Bawah Komando Operasi,red) ke Polda Papua," ujar Kapolda.
"Tugasnya untuk meningkatkan keamanan wilayah khususnya di Timika. Di sana, mereka akan bergabung dengan satgas lainnya," sambung Irjen Pol Agung.
Kapolda meyakinkan, 100 personel yang dikirim ke Papua sudah disiapkan dengan sangat baik. Baik dari segi taktikal, kemampuan dan hal pendukung tugas lainnya.
"Serta dengan perbekalan yang memadai juga. Seratus orang yang berangkat, tentunya juga harus kembali 100 orang. Prajurit kita juga berpengalaman dengan berbagai macam penugasan dan kita harap bisa menyelesaikan tugas ini, demi menjaga kedaulatan dan kesatuan NKRI," sebut mantan Deputi Siber pada Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Kapolda Riau pun memberikan arahan khusus kepada 100 orang personelnya tersebut. Irjen Pol Agung menekankan agar mereka selalu waspada serta menyiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin dalam menghadapi potensi ancaman.
"Ini penugasan yang tidak mudah. Saya minta agar selalu waspada, menyiapkan segala sesuatunya agar apapun ancaman dan rintangan bisa dihadapi. Ini penugasan dengan pola baru dan modern, dan anggota sudah dilengkapi kemampuan mengatasi segala hal di Timika," imbuh Irjen Pol Agung yang didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.
Kapolda juga menyampaikan secara langsung kepada keluarga yang ditinggalkan oleh personelnya, agar tak sungkan berkomunikasi dengan kesatuan (Satbrimobda) apabila mengalami kendala apapun. Hal ini akan menjadi perhatian oleh Polda Riau.
"Kita ingin selalu menjaga rasa memiliki dan kebersamaan. Spirit ini akan menjadi bagian dari moril anggota dalam melaksanakan tugas beratnya di sana," tutur Kapolda.
"Dengan komunikasi yang baik, semua permasalahan kita tampung dan selesaikan. Keluarga yang ditinggalkan serta personel yang bertugas tentunya menjadi perhatian kita sepenuhnya supaya tidak ada hal yang dirisaukan. Kita ingin memberikan yang terbaik bagi mereka," yakin Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengakhiri.